Minggu, 27 Februari 2011

Legenda Odysseus

Dalam mitologi Yunani, Odysseues merupakan raja pulau Ithaca yang berhasil menaklukkan kota Troy. Kuda Troya adalah “kuda tipu muslihat’ dalam perang antara Yunani dengan Troya pada awal abad ke-13 SM. Pasukan Yunani berhasil memenangkan perang setelah masuk ke dalam perut patung kuda raksasa. Celakanya, kuda itu diseret masuk ke dalam kota oleh pasukan Troya sendiri. Pada malam hari, pasukan dalam perut itu keluar dan melumpuhkan prajurit troya. Inilah sebuah mitologi Yunani, yang ditulis Homerus dalam karyanya Odysseus. Kuda Troya kemudian menjadi sebuah nama metode agitasi propaganda maupun infiltrasi dalam dunia intelijen.
Athena dewi pelindung kota Troy, yang juga putri mahadewa Zeus, marah besar. Ia menghukum odysseus dengan mengirim badai yang menceraiberaikan armadanya. Odysseus selamat, tetapi sepuluh tahun ia tidak bisa menjumpai anak-istrinya. Dia harus mengalami berbagai petualangan hidup dan mati sebelum berhasil ke Ithaca.
Salah satunya, kapalnya harus melintasi sebuah pulau yang dihuni peri penyanyi. Setiap pelayar yang melintas dan mendengar nyanyian indah ini akan terbuai, mengikuti sumber nyanyian ke pulau, dan tidak pernah terdengar lagi kabar beritanya. Mereka hilang. Mengatahui hal ini, odysseus memerintahkan awak kapalnya untuk menyumbat telinganya ketika kapal melintasi pulau peri. Adapun odysseus, yang penasaran ingin mendengar nyanyian yang menghebohkan itu, meminta dirinya diikat dan memerintahkan awak kapal untuk tidak melepas ikatan itu biarpun kelak ia memintanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar